45 Tafsir Surat Al-Jaatsiyah Ayat 12-15 - Tafsir Ibnu Katsir Terlengkap

10:03 AM


Al-Jatsiyah, ayat 12-15

{اللَّهُ الَّذِي سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (12) وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (13) قُلْ لِلَّذِينَ آمَنُوا يَغْفِرُوا لِلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ أَيَّامَ اللَّهِ لِيَجْزِيَ قَوْمًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (14) مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ (15) }

Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda(kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri; dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.

Allah Swt. menyebutkan tentang nikmat-nikmat-Nya yang telah Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya melalui apa yang telah Dia tundukkan bagi mereka, yaitu laut.

{لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ}

supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya. (Al-Jatsiyah: 12)

Sesungguhnya yang menjadikan demikian adalah Allah; Dialah yang memerintahkan kepada laut untuk membawa kapal-kapal dapat berlayar padanya.

{وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ}

dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya. (Al-Jatsiyah: 12)

Yakni melalui berdagang dan mata pencaharian lainnyar

{وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ}

dan mudah-mudahan kamu bersyukur. (Al-Jatsiyah: 12)

Yaitu karena memperoleh berbagai macam keperluan yang didatangkan dari berbagai negeri yang jauh kepada kalian. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:

{وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ}

Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Al-Jatsiyah: 13)

Yakni berupa bintang-bintang, gunung-gunung, lautan, sungai-sungai, dan semua dapat kalian manfaatkan. Semuanya itu adalah karunia Allah, kebaikan dan anugerah-Nya. karena itulah disebutkan dalam firman-Nya:

{جَمِيعًا مِنْهُ}

semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. (Al-Jatsiyah: 13)

Yaitu dari sisi-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya dalam hal tersebut. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

{وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ}

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya). Dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. (An-Nahl: 5 3)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui jalur Al-Aufi, dari Ibnu Abbas r.a. sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya. (Al-Jatsiyah: 13) Yakni segala sesuatu adalah dari karunia Allah Swt. Istilah ini merupakan salah satu dari asma-asma Allah, yaitu Jam'i'an Minhu, tiada seorang pun yang menyaingi-Nya dalam hal ini, dan hal ini memang telah diyakini.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritkan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Khalaf Al-Asqalani, telah menceritakan kepada kami Al-Faryabi, dari Sufyan, dari Al-A'masy, dari Al-Minhal ibnu Amr, dari Abu Arakah yang menceritakan bahwa pernah seorang lelaki bertanya kepada Abdullah ibnu Umar r.a, "Dari apakah Allah menciptakan makhluk?" Ibnu Umar menjawab, "Dari cahaya, api, kegelapan, dan tanah." Ibnu Umar mengatakan, "Datanglah kamu kepada Ibnu Abbas r.a. dan tanyakanlah kepadanya hal ini." Lalu lelaki itu mendatanginya dan menanyakan kepadanya hal yang semisal, maka Ibnu Abbas menjawab, "Kembalilah kepada Ibnu Umar, dan tanyakanlah kepadanya mengapa Allah menciptakan semuanya itu?" maka lelaki itu kembali kepada Ibnu Umar dan menanyakannya kepadanya. Lalu Ibnu Umar membaca firman-Nya: Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. (Al-Jatsiyah: 13)

Atsar ini gharib dan mengandung hal ini yang diingkari.

{إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ}

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (Al-Jatsiyah: 13)

*************

Firman Allah Swt.:

{قُلْ لِلَّذِينَ آمَنُوا يَغْفِرُوا لِلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ أَيَّامَ اللَّهِ}

Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah. (Al-Jatsiyah: 14)

Yakni hendaklah mereka memaafkan orang-orang tersebut dan bersabar dalam menghadapi gangguan dari mereka. Hal ini di tetapkan di masa permulaan Islam. Kaum muslim diperintahkan untuk bersikap sabar dalam menghadapi gangguan dari kaum musyrik dan kaum Ahli Kitab, agar sikap ini dijadikan sebagai pemikat hati buat mereka. Tetapi setelah mereka tetap ingkar, maka Allah memerintahkan kepada kaum mukmin untuk berjuang dan berjihad melawan mereka. Hal yang sama telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. dan Qatadah.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah. (Al-Jatsiyah: 14) Yaitu orang-orang yang tidak memperoleh nikmat-nikmat Allah Swt.

***********

Firman Allah Swt.:

{لِيَجْزِيَ قَوْمًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}

karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Al-Jatsiyah: 14)

Apabila kaum mukmin memaafkan mereka di dunia, maka sesungguhnya Allah Swt. akan membalas amal perbuatan mereka yang buruk itu di negeri akhirat nanti. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

{مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ}

Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan. (Al-Jatsiyah: 15)

Yakni kalian dikembalikan kelak di hari kiamat kepada Allah Swt, lalu semua amal perbuatan kalian dipaparkan di hadapan-Nya. Maka Dia akan membalas semua amal perbuatan kalian, yang baik maupun yang buruk nya. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »